Kitab Bidayatul Hidayah: Permulaan Petunjuk Menuju Hidayah Allah (Terjemah PDF)
Terjemah Kitab Bidayatul Hidayah PDF: Sebuah Pengantar
Kitab Bidayatul Hidayah adalah salah satu karya monumental dari Imam Al-Ghazali, seorang ulama besar yang dikenal sebagai hujjatul Islam atau pembela agama Islam. Kitab ini berisi tentang petunjuk dan nasihat bagi orang yang ingin mencapai hidayah atau petunjuk Allah dalam segala hal. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu kitab Bidayatul Hidayah, siapa pengarangnya, apa isinya, mengapa kita perlu membaca terjemahnya, dan bagaimana cara mendapatkan terjemah kitab Bidayatul Hidayah PDF secara gratis atau berbayar.
terjemah kitab bidayatul hidayah pdf
Apa itu Kitab Bidayatul Hidayah?
Kitab Bidayatul Hidayah adalah sebuah kitab yang ditulis oleh Imam Al-Ghazali pada abad ke-11 Masehi. Judul lengkap kitab ini adalah Bidayat al-Hidayah ila al-Khair al-Mukhtar, yang artinya "Permulaan Petunjuk Menuju Kebaikan yang Dipilih". Kitab ini merupakan salah satu dari empat kitab yang disebut sebagai al-Arba'in al-Ghazaliyyah, yaitu empat kitab utama karya Imam Al-Ghazali yang meliputi bidang akidah, fiqih, tasawuf, dan akhlak.
Kitab Bidayatul Hidayah termasuk dalam bidang akhlak dan tasawuf, karena membahas tentang cara-cara membersihkan jiwa dan hati dari segala kotoran dan penyakit yang menghalangi seseorang untuk mendapatkan hidayah Allah. Kitab ini juga dianggap sebagai mukadimah atau pengantar dari kitab Ihya Ulumuddin, karya Imam Al-Ghazali yang paling terkenal dan luas dalam membahas ilmu-ilmu agama.
Siapa Pengarang Kitab Bidayatul Hidayah?
Pengarang kitab Bidayatul Hidayah adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali Al-Tusi, yang lebih dikenal dengan nama Imam Al-Ghazali. Beliau lahir pada tahun 450 Hijriyah atau 1058 Masehi di kota Thus, Iran. Beliau merupakan seorang ulama yang sangat berpengaruh dalam sejarah Islam, baik dalam bidang ilmu maupun amal. Beliau diberi gelar hujjatul Islam atau pembela agama Islam karena keilmuan dan karya-karyanya yang membela ajaran Islam dari serangan-serangan kaum musuh.
Imam Al-Ghazali belajar ilmu-ilmu agama dari berbagai guru terkemuka di zamannya, seperti Imam Al-Haramain Al-Juwaini dan Imam Abu Ishaq Al-Syirazi. Beliau juga mengajar di beberapa madrasah terkenal, seperti Madrasah Nizhamiyyah di Baghdad dan Madrasah Nizhamiyyah di Naisapur. Beliau juga pernah menjadi penasihat bagi beberapa penguasa dan sultan di wilayah Khurasan dan Irak.
Pada usia 38 tahun, Imam Al-Ghazali mengalami krisis spiritual yang membuatnya meninggalkan jabatan dan kedudukannya sebagai ulama dan guru besar. Beliau memutuskan untuk menjalani kehidupan zuhud dan menyibukkan diri dengan ibadah dan tasawuf. Beliau juga melakukan perjalanan ke berbagai tempat untuk mencari ilmu dan pengalaman spiritual, seperti ke Syam, Palestina, Hijaz, Mesir, dan Damaskus.
Setelah kurang lebih 10 tahun menjalani kehidupan zuhud dan tasawuf, Imam Al-Ghazali kembali ke dunia ilmu dan mengajar di Madrasah Nizhamiyyah di Naisapur. Beliau juga menulis banyak karya-karya ilmiah yang menjadi rujukan bagi umat Islam hingga sekarang. Di antara karya-karya beliau yang paling terkenal adalah Ihya Ulumuddin, Tahafut al-Falasifah, Al-Munqidh min al-Dhalal, Kimiya al-Sa'adah, dan tentu saja Bidayatul Hidayah.
Imam Al-Ghazali wafat pada tahun 505 Hijriyah atau 1111 Masehi di kota Thus, Iran. Beliau dimakamkan di samping makam ayahnya. Makam beliau menjadi tempat ziarah bagi banyak orang yang mengagumi beliau sebagai ulama besar dan sufi ahli ibadah.
Apa Isi Kitab Bidayatul Hidayah?
Kitab Bidayatul Hidayah berisi tentang petunjuk dan nasihat bagi orang yang ingin mencapai hidayah atau petunjuk Allah dalam segala hal. Kitab ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:
Risalah Nasihat
Bagian ini berisi tentang nasihat-nasihat Imam Al-Ghazali kepada dirinya sendiri dan kepada pembaca kitab ini tentang pentingnya mencari hidayah Allah dan menjauhi hal-hal yang dapat menghalangi hidayah Allah. Bagian ini juga berisi tentang landasan-landasan akidah yang wajib diyakini oleh seorang mukmin.
Permulaan Hidayah
Bagian ini berisi tentang amal-amal ketaatan yang harus dilakukan oleh seorang mukmin untuk mendapatkan hidayah Allah. Bagian ini juga berisi tentang cara-cara menghindari maksiat atau dosa-dosa yang dapat merusak jiwa dan hati seorang mukmin. Bagian ini dibagi menjadi dua sub-bagian:
Bagian Pertama: Amal-amal Ketaatan. Sub-bagian ini berisi tentang adab-adab yang harus diperhatikan oleh seorang mukmin dalam melakukan ibadah-ibadah wajib maupun sunnah, seperti adab tidur, adab shalat, adab menjadi imam, adab salat Jumat, dan lain-lain.
Bagian Kedua: Menghindari Maksiat. Sub-bagian ini berisi tentang adab-adab yang harus diperhatikan oleh seorang mukmin dalam menjaga anggota tubuhnya dari maksiat atau dosa-dosa, seperti adab mata, adab telinga, adab lisan, adab perut, adab kemaluan, adab tangan, adab kaki, dan lain-lain.
Selain itu, bagian ini juga berisi tentang maksiat hati Continuing the article: maksiat hati yang dapat merusak jiwa dan hati seorang mukmin. Bagian ini dibagi menjadi dua sub-bagian:
Bagian Pertama: Maksiat Hati yang Berkaitan dengan Allah. Sub-bagian ini berisi tentang maksiat hati yang menyangkut hubungan seorang mukmin dengan Allah, seperti meragukan keberadaan Allah, merasa aman dari makar Allah, putus asa dari rahmat Allah, sombong di hadapan Allah, dan lain-lain.
Bagian Kedua: Maksiat Hati yang Berkaitan dengan Makhluk. Sub-bagian ini berisi tentang maksiat hati yang menyangkut hubungan seorang mukmin dengan makhluk lain, seperti dengki, riya', ujub, ghibah, hasad, dan lain-lain.
Maksiat hati adalah salah satu penyebab hati menjadi gelap dan keras. Imam Al-Ghazali mengutip sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang berbunyi:
"Sesungguhnya seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan 'ar raan' yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), 'Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka'."
Oleh karena itu, seorang mukmin harus senantiasa menjaga hatinya dari maksiat hati dan bertaubat jika terlanjur melakukannya. Sebagaimana dikatakan oleh Imam Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah:
"Yang dimaksudkan dalam ayat tersebut adalah dosa di atas tumpukan dosa sehingga bisa membuat hati itu gelap dan lama kelamaan pun mati."
Adab Bergaul
Bagian ini berisi tentang adab-adab yang harus diperhatikan oleh seorang mukmin dalam bergaul dengan sesama manusia. Bagian ini juga berisi tentang hak-hak yang harus dipenuhi oleh seorang mukmin kepada orang-orang yang berhak mendapatkannya, seperti orang tua, guru, saudara, teman, tetangga, dan lain-lain.
Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa pergaulan manusia ada tiga jenis, yaitu pergaulan dengan orang awam atau bodoh, pergaulan dengan saudara atau teman seiman, dan pergaulan dengan teman dekat atau akrab. Setiap jenis pergaulan memiliki adab-adab tersendiri yang harus dipelajari dan diamalkan oleh seorang mukmin.
Imam Al-Ghazali juga memberikan syarat-syarat bagi seorang mukmin untuk dapat bergaul dengan baik dengan sesama manusia. Syarat-syarat tersebut adalah pintar, akhlak yang baik, saleh dan taat (bukan pendosa), tidak tamak terhadap dunia, dan jujur. Imam Al-Ghazali juga mengingatkan agar seorang mukmin memperhatikan hak-hak temannya dan tidak mengkhianati atau mencelakakannya.
Mengapa Membaca Terjemah Kitab Bidayatul Hidayah?
Setelah mengetahui apa itu kitab Bidayatul Hidayah, siapa pengarangnya, dan apa isinya, kita mungkin bertanya-tanya: mengapa kita perlu membaca terjemah kitab Bidayatul Hidayah? Apa manfaatnya bagi kita? Bagaimana cara membacanya?
Manfaat Membaca Terjemah Kitab Bidayatul Hidayah
Membaca terjemah kitab Bidayatul Hidayah memiliki banyak manfaat bagi kita sebagai umat Islam. Di antara manfaat-manfaat tersebut adalah:
Membaca terjemah kitab Bidayatul Hidayah dapat meningkatkan ilmu kita tentang agama Islam. Kitab ini mengandung banyak ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat. Kitab ini juga mengajarkan kita tentang akidah yang benar, ibadah yang sahih, akhlak yang mulia, dan tasawuf yang sesuai dengan syariat.
Membaca terjemah kitab Bidayatul Hidayah dapat membimbing kita untuk mencapai hidayah atau petunjuk Allah dalam segala hal. Kitab ini memberikan kita petunjuk dan nasihat tentang cara-cara mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi hal-hal yang dapat menjauhkan kita dari Allah. Kitab ini juga memberikan kita motivasi dan dorongan untuk selalu bertaubat dari dosa-dosa dan berusaha untuk menjadi hamba Allah yang saleh.
Membaca terjemah kitab Bidayatul Hidayah dapat membersihkan jiwa dan hati kita dari kotoran dan penyakit yang dapat merusak iman dan amal kita. Kitab ini mengajarkan kita tentang cara-cara membersihkan jiwa dan hati dari maksiat hati seperti dengki, riya', ujub, ghibah Continuing the article: ghibah, hasad, dan lain-lain. Kitab ini mengajarkan kita tentang cara-cara membersihkan jiwa dan hati dari maksiat hati dengan bertaubat, berzikir, berdoa, berpuasa, bersyukur, beristighfar, beramal saleh, dan lain-lain.
Bagaimana Mendapatkan Terjemah Kitab Bidayatul Hidayah PDF?
Setelah mengetahui manfaat membaca terjemah kitab Bidayatul Hidayah, kita mungkin tertarik untuk mendapatkan kitab ini dalam bentuk PDF. Ada beberapa cara untuk mendapatkan terjemah kitab Bidayatul Hidayah PDF, yaitu:
Download Terjemah Kitab Bidayatul Hidayah PDF di Internet
Cara pertama adalah dengan mendownload terjemah kitab Bidayatul Hidayah PDF di internet. Ada banyak situs web yang menyediakan terjemah kitab Bidayatul Hidayah PDF secara gratis atau berbayar. Beberapa contoh situs web yang menyediakan terjemah kitab Bidayatul Hidayah PDF secara gratis adalah:
Cara mendownload terjemah kitab Bidayatul Hidayah PDF di internet adalah dengan mengklik link yang tersedia di situs web tersebut, kemudian mengikuti instruksi yang diberikan oleh situs web tersebut. Biasanya, kita akan diminta untuk memasukkan kode captcha atau melakukan verifikasi sebelum bisa mendownload file PDF yang diinginkan.
Beli Buku Terjemah Kitab Bidayatul Hidayah di Toko Online atau Offline
Cara kedua adalah dengan membeli buku terjemah kitab Bidayatul Hidayah di toko online atau offline. Ada banyak toko online atau offline yang menjual buku terjemah kitab Bidayatul Hidayah dengan harga yang bervariasi. Beberapa contoh toko online atau offline yang menjual buku terjemah kitab Bidayatul Hidayah adalah:
Toko buku Gramedia atau toko buku lainnya di kota Anda.
Cara membeli buku terjemah kitab Bidayatul Hidayah di toko online atau offline adalah dengan mengunjungi situs web atau toko fisik yang menjual buku tersebut, kemudian memilih buku yang diinginkan dan melakukan pembayaran sesuai dengan metode yang ditawarkan oleh situs web atau toko tersebut.
Kesimpulan
Kitab Bidayatul Hidayah adalah sebuah kitab yang ditulis oleh Imam Al-Ghazali yang berisi tentang petunjuk dan nasihat bagi orang yang ingin mencapai hidayah atau petunjuk Allah dalam segala hal. Kitab ini berisi tentang akidah, ibadah, akhlak, dan tasawuf yang bermanfaat bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat.
Membaca terjemah kitab Bidayatul Hidayah memiliki banyak manfaat bagi kita sebagai umat Islam. Di antaranya adalah meningkatkan ilmu kita tentang agama Islam, membimbing kita untuk mencapai hidayah Allah dalam segala hal, dan membersihkan jiwa dan hati kita dari kotoran dan penyakit yang dapat merusak iman dan amal kita.
Untuk mendapatkan terjemah kitab Bidayatul Hidayah PDF, kita bisa mendownloadnya di internet secara gratis atau berbayar, atau membelinya di toko online atau offline dengan harga yang bervariasi. Kita bisa memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita.
FAQ
Pertanyaan Jawaban --- --- Apa judul lengkap kitab Bidayatul Hidayah? Judul lengkap kitab Bidayatul Hidayah adalah Bidayat al-Hidayah ila al-Khair al-Mukhtar, yang artinya "Permulaan Petunjuk Menuju Kebaikan yang Dipilih". Siapa pengarang kitab Bidayatul Hidayah? Pengarang kitab Bidayatul Hidayah adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali Al-Tusi, yang lebih dikenal dengan nama Imam Al-Ghazali. Beliau lahir pada tahun 450 Hijriyah atau 1058 Masehi di kota Thus, Iran dan wafat pada tahun 505 Hijriyah atau 1111 Masehi di kota yang sama. Beliau merupakan seorang ulama besar yang diberi gelar hujjatul Islam atau pembela agama Islam karena keilmuan dan karya-karyanya yang membela ajaran Islam dari serangan-serangan kaum musuh. Apa isi kitab Bidayatul Hidayah? Kitab Bidayatul Hidayah berisi tentang petunjuk dan nasihat bagi orang yang ingin mencapai hidayah atau petunjuk Allah dalam segala hal. Kitab ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu: Risalah Nasihat, Permulaan Hidayah, dan Adab Bergaul. Mengapa membaca terjemah kitab Bidayatul Hidayah? Membaca terjemah kitab Bidayatul Hidayah memiliki banyak manfaat bagi kita sebagai umat Islam. Di antaranya adalah meningkatkan ilmu kita tentang agama Islam, membimbing kita untuk mencapai hidayah Allah dalam segala hal, dan membersihkan jiwa dan hati kita dari kotoran dan penyakit yang dapat merusak iman dan amal kita. Bagaimana mendapatkan terjemah kitab Bidayatul Hiday Continuing the article: hidayah PDF? Untuk mendapatkan terjemah kitab Bidayatul Hidayah PDF, kita bisa mendownloadnya di internet secara gratis atau berbayar, atau membelinya di toko online atau offline dengan harga yang bervariasi. Kita bisa memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita.